Hari Kebaya Nasional, Tenaga Medis Puskesmas Talang Ubi Gunakan Pakaian Kebaya

Daerah52 Dilihat

PALI,SumselGo – Suasana berbeda dan penuh warna tampak di Puskesmas Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Kamis (24/7/2025). Biasanya para tenaga medis mengenakan seragam khas putih dan hijau, namun kali ini mereka tampil memukau dalam balutan kebaya tradisional. Dari dokter hingga bidan, seluruh perempuan tenaga kesehatan terlihat anggun dan menawan mengenakan busana khas Indonesia tersebut.

Penampilan mereka yang tak biasa ini sontak mencuri perhatian masyarakat yang datang berobat maupun sekadar berkunjung. Tidak sedikit pasien yang terkesima dan merasa bangga melihat para petugas medis tetap menjalankan tugas mulia mereka sambil mengenakan pakaian adat.

Rupanya, aksi mengenakan kebaya ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kebaya Nasional, yang diperingati setiap tanggal 24 Juli. Momentum ini dimanfaatkan oleh jajaran Puskesmas Talang Ubi untuk turut serta dalam kampanye pelestarian budaya Indonesia, khususnya dalam mengangkat kembali nilai-nilai luhur yang terkandung dalam busana kebaya.

Kepala Puskesmas Talang Ubi, Bidan Desi Leni, SKM, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang seremonial, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam terkait identitas bangsa dan perempuan Indonesia.

“Kami ingin menunjukkan bahwa di balik profesi medis yang penuh tanggung jawab dan kedisiplinan, kami tetap mencintai budaya. Kebaya bukan hanya sekadar pakaian, tapi simbol dari keanggunan, kekuatan, dan identitas perempuan Indonesia. Ini adalah bentuk penghargaan kami terhadap warisan budaya nenek moyang,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan.

Ia juga menegaskan bahwa meskipun mengenakan kebaya, pelayanan di Puskesmas Talang Ubi tetap berjalan dengan normal seperti hari-hari biasanya. Tidak ada gangguan dalam pelayanan kesehatan, dan para tenaga medis tetap melayani dengan profesional serta sigap sesuai standar operasional.

“Kami sudah mengatur agar kebaya yang dikenakan tetap nyaman digunakan saat bertugas. Kami pastikan seluruh layanan tetap berjalan lancar. Bahkan, masyarakat justru merasa lebih nyaman dan senang dengan suasana hari ini,” tambahnya.

Salah satu pengunjung Puskesmas, mengaku merasa kagum dan senang melihat petugas kesehatan mengenakan kebaya.

“Ini pertama kalinya saya melihat dokter dan perawat pakai kebaya saat kerja. Cantik-cantik semua, suasananya jadi lebih bersahabat. Biasanya ke Puskesmas rasanya tegang, sekarang lebih adem rasanya,” ujarnya dengan senyum.

Kebaya bukan hanya pakaian adat yang digunakan dalam acara resmi, tetapi juga simbol budaya yang menyatukan perempuan dari berbagai daerah di Indonesia. langkah ini bisa menjadi inspirasi bagi instansi pelayanan publik lainnya untuk mengangkat nilai-nilai budaya lokal tanpa mengurangi profesionalisme dalam memberikan pelayanan.(Shy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *