Pemkab PALI Gelar Pekan Kebudayaan Daerah 2025 untuk Lestarikan Warisan Lokal

PALI, Sumselgo– Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali menghadirkan kegiatan yang sarat nilai kearifan lokal. Tahun ini, Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 mengusung tema “Gema Budaya dari Bumi Serepat Serasan”, dan digelar di Gedung Orkes Komperta Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, selama dua hari, 28–29 Oktober 2025.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati PALI, Asgianto ST, yang diwakili Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan, Dra. Yenni Nopriani, M.Si.

Dalam sambutannya, Yenni menyampaikan bahwa PKD menjadi sarana penting untuk memperkuat identitas budaya dan memperkokoh rasa cinta masyarakat terhadap daerahnya.

“Pekan Kebudayaan Daerah ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi wadah untuk menggugah semangat pelestarian nilai-nilai budaya di tengah perkembangan zaman. Semoga generasi muda PALI semakin bangga dan termotivasi menjaga warisan leluhur,” ujar Yenni.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat persaudaraan dan menumbuhkan rasa toleransi antarsesama melalui ekspresi seni dan budaya.

Sementara itu, Kepala Disbudpar PALI, Novita Febriyanti, ST, MT, menjelaskan bahwa pelaksanaan PKD merupakan bentuk nyata implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Rangkaian kegiatan PKD 2025 meliputi berbagai lomba seperti fashion show batik PALI, tari kreasi, cipta lagu daerah, gitar tunggal irama Batanghari Sembilan, hingga permainan tradisional hadang. Semua ini merupakan bagian dari objek pemajuan kebudayaan sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang,” terang Novita.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal, khususnya di kalangan generasi muda, agar mereka dapat menjadi penerus pelestarian kebudayaan daerah.

Adapun rincian peserta kegiatan yaitu: lomba gitar tunggal Irama Batanghari Sembilan diikuti 7 tim, permainan rakyat hadang 21 tim putra dan 15 tim putri, fashion show batik PALI 33 peserta, cipta lagu daerah 12 peserta, serta tari kreasi diikuti 23 tim.

Penjurian dilakukan oleh para seniman berpengalaman dari Sumatera Selatan untuk memastikan objektivitas dan kualitas hasil lomba. Pemenang tingkat kabupaten nantinya akan melanjutkan kompetisi pada Pekan Kebudayaan Daerah tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Dengan mengusung semangat “Gema Budaya dari Bumi Serepat Serasan”, PKD 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian seni dan tradisi daerah sekaligus memperkuat jati diri masyarakat PALI di tengah derasnya pengaruh globalisasi.(Shy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *